"Unit Hidrologi Pamali Juwana sudah melakukan pengujian kualitas air. Hasilnya, sungai-sungai utama sudah mengalami pencermaran dari tingkat sedang sampai berat," kata Kabid Operasi dan Pemeliharaan BBWS Pemali Juwana Untoro Kurniawan di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2018.
Sungai-sungai utama yang berada di bawah pengawasan BBWS Pemali Juwana mencakup Sungai Jragung, Tuntang, Serang, Lusi, dan Sungai Juwana. Bahkan, Tim Hidrologi BBWS sudah menguji tingkat kualitas air di Sungai Penggaron dan Plumbon di Semarang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Untoro, pencemaran Sungai Wulan di Karanganyar dan Sungai Mijen di Demak sudah tergolong kategori berat. "Pencemaran itu disebabkan limbah. Ada pemukiman, otomatis ada pencemaran," tegas dia.
Guna mengurangi tingkat pencemaran, BBWS Pemali Juwana mengklaim sudah melakukan konservasi lingkungan di hulu sungai. Namun, konservasi tersebut diakui tidak berdampak signifikan mengurangi pencemaran.
"Kita mengupayakan konservasi di daerah hulu untuk menyaring air yang masuk ke sungai. Tapi, itu tidak signifikan karena memang yang jadi masalah bukan hulu, tapi di hilir," terang Untoro.
Konservasi yang sudah dilakukan, antara lain menanam ribuan bibit pohon di sekitar Waduk Jatibarang, Semarang, dan Kedung Ombo, Grobogan. "Terakhir pada 3 Desember 2017 menanam 7.500 pohon di sekitar Waduk Jatibarang. Tahun sebelumnya di Kedung Ombo," ujar Untoro.
Selain melakukan konservasi, BBWS juga melakukan pembangunan tanggul untuk mendukung aliran sungai. Tujuannya, agar tidak terjadi luapan air yang mengakibatkan banjir di pemukiman penduduk.
"Misal tanggul dibuat permanen supaya tidak menggerus di sekitar kiri kanan sungai," pungkas Untoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
