Yanto, 32, seorang warga Desa Caturharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan tidak mendapat gas melon di desanya. Ia mengaku harus mencari ke desa lain.
Yanto mengaku ada kejanggalan saat menggunakan gas yang ia beli. Jika biasanya gas melon bisa dipakai enam hari, namun hanya bisa digunakan selama empat hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dapat dari (desa) luar. Tapi sepertinya isinya tidak penuh. Kayaknya (beratnya) tak sesuai standar, ada indikatornya kan," kata dia pada Selasa, 14 Agustus 2018.
Sulitnya mencari gas melon juga terjadi di Kota Yogyakarta. Darno, seorang pedagang, mengaku sudah beberapa minggu stok gas melon kosong. Sudah banyak calon pelanggannya yang kecewa saat hendak membeli gas melon.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY, Siswanto mengatakan sulitnya mencari gas melon tergantung agen di daerah masing-masing. Ia menduga gas melon sudah banyak digunakan pelaku usaha kecil menengah (UKM). Selain itu, saat ini menjelang hari raya Iduladha.
Siswanto meminta para konsumen mencari ke pangkalan. "Distribusi ke pangkalan biasanya Senin. Jika stok habis sehari berselang, bisa coba cari ke pangkalan lain," katanya.
Selain itu, ia menyarankan masyarakat beralih dari penggunaan gas melon ke Bright Gas ukuran 5,5 kilogram. "Bisa ditukar tambahkan untuk tabung gasnya. Stok juga lumayan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)