"Tahun 2020 seluruh tanah di DIY harus selesai sertifikat semua," kata Jokowi.
Secara nasional, Jokowi menyebut semula ada 120 juta bidang tanah yang belum tersertifikat. Pada 2015, baru 46 juta bidang tersertifikat. Artinya, masih 80 juta bidang tanah belum tersertifikat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengingatkan agar petugas dan pegawai di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Yogyakarta bisa melakukan tugas itu. Jokowi mewanti-wanti agar petugas BPN bisa bekerja profesional.
"Kalau tidak selesai target, hati-hati bekerja dengan saya. Awas! Saya hanya ngomong awas, gitu aja. Bekerja harus diberi target," katanya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofjan Djalil mengatakan ada sebanyak 2,2 juta bidang tanah di DIY. Dari jumlah itu, 1,7 juta bidang tanah baru tersertifikat. Termasuk 5 ribu sertifikat yang sudah dibagikan.
"Tahun ini akan tersertifikat sebanyak 240 ribu bidang. Sisanga 270 ribu bidang (tanah)," ujarnya.
Dari 5 ribu sertifikat yang dibagikan di antaranya Sleman sebanyak 1.500 penerima, Gunungkidul (1.000), Bantul (1.400), Kulon Progo (1.000), dan Kota Yogyakarta (100). Ia memperkirakan, tanah di Kota Yogyakarta sudah seluruhnya tersertifikat.
"Sedikitnya dari kota karena sudah terdaftar sehingga sulit mencari tanah belum tersertifikat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)