Pelaku bahkan diduga kaget karena bom gagal meledak dengan sempurna. Gagalnya ledakan bom di luar perkiraan pelaku.
"Ledakannya tidak sempurna, dia sendiri sepertinya juga kaget," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel di Solo, Rabu, 5 Juni 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Rycko, dugaan pelaku kaget itu muncul dari hasil pantauan sejumlah CCTV di sekitar pos polisi. Terbukti, dampak dari bom tersebut hanya merusak sedikit bagian dinding kayu pos polisi.
(Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Terpapar ISIS)
"Lukanya hanya di sekitar tempat dia menyimpan bom panci, di perut, di tangan," kata dia.
Rycko memastikan kondisi Rofik sudah membaik setelah menjalani perawatan. Saat ini, Rofik menjadi tahanan Polda Jateng. Rofik diduga belajar merakit bom dari media sosial.
"Diajarkan tentang alat-alat tentang kekerasan, diajarkan membuat petasan, merakit bom dalam skala kecil seperti yang kemarin itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(JMS)