"Satu korban yang sempat dirujuk di RSUD Majenang atas nama Caski 50 tahun, meninggal tadi pagi," kata Kapolres Brebes Sugiarto, di lokasi bencana, Jumat 23 Februari 2018.
Tim gabungan yang terdiri dari Tim Basarnas Semarang, Tim Basarnas Bogor, TNI, Polri, dan relawan, hari ini melanjutkan proses evakuasi korban longsor yang masih tertimbun. Petugas dengan hati-hati melakukan pencarian korban, lantaran tanah yang masih labil dan rawan longsor susulan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kepala Basarnas Semarang Noor Isrodin mengatakan, pencarian dilakukan di empat titik. Yakni di tumpukan longsor, sekitar penemuan awal jenazah korban, sepanjang Sungai Pangurudan yang aliran airnya berhulu di Bukit Pangurudan, dan ruas jalan provinsi penghubung Banjarharjo dan Salem yang tertimbun longsor.
"Pencarian dilakukan secara manual karena alat berat untuk mengeruk tanah belum bisa sampai lokasi," ungkap Isrodin.
Baca: Lima Korban Tewas Longsor Brebes Teridentifikasi
Ia meminta masyarakat setempat tidak mendekat ke lokasi bencana karena masih rawan longsor susulan. Terlebih, malam tadi sempat diguyur hujan.
Komandan Kodim Brebes Letkol (Inf) Ahmad Hadi, meminta tim gabungan melaksanakan tugas secara cermat dan tetap mewaspadai kemungkinan longsor susulan.
"Perhatikan situasi di sekitar bencana, segera mengevaluasi kondisi karena jalan yang akan disusuri masih rawan tanah bergerak," katanya.
Tanah longsor terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem Petak 26 RPH Babakan pada Kamis, 22 Februari pukul 08.00 WIB. Bencana itu menimpa sejumlah warga yang sedang mengolah lahan pertanian di dekat kawasan hutan tersebut.
Korban meninggal dunia yang telah ditemukan sebelumnya, yaitu
1. Karsini, 56
2. Casto, 48
3. Wati, 86
4. Rademi, 50
5. Kiswan, 42
Sementara itu, empat korban masih dirawat di Puskesmas Bentar, yaitu Turtik, 38, Minarto, 57,
Watirah, 50, dan Mulyono, 56. Para korban adalah warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
