Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi mengatakan JAS 2018 dilakukan pada bulan Februari. Menurutnya, Januari hingga Februari menjadi periode low session untuk kunjungan wisatawan.
"Karena low session, JAS 2018 ini kami harap bisa untuk mendongkrak (kunjungan) wisatawan," kata Aria di kawasan Pantai Depok, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu, 17 Februari 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut dia, jumlah kunjungan wisata untuk gelaran serupa pada tahun sebelumnya ada sebanyak 52 wisatawan. Tahun ini, ia berharap bisa meningkat hingga 65 ribu wisatawan.
Sejumlah pertunjukan disajikan dalam acara JAS 2018 di kawasan pesisir selatan Bantul. Mulai dari paralayang dan paramotor (sport Aero), atraksi akrobatik pesawat Jupiter, hingga sejumlah atraksi lainnya.
"Sport aero atau yang disebut juga Paralayang gantole, terakhir terlibat pada 2015," ungkapnya.
JAS 2018 kali ini digelar pada bulan Februari, karena diambil dalam posisi angin barat. Menurut dia, ajang serupa dalam tiga tahun sebelumnya dilakukan saat angin barat, meskipun pada bulan April.
"Dalam tiga tahun belakangan di bulan April, ini agar teman-teman gantole dan paralayang ikut terlibat," kata dia.
Ia menambahkan, tujuan lain acara tersebut juga untuk mewadahi cabang olahraga dan komunitas dirgantara bisa berpartisipasi dalam menarik wisatawan.
"Perputaran ekonomi saya kira akan mengikuti dengan acara ini. Kami lihat, khusus tahun ini, acara Jogja Air Show lebih siap," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)