Pedagang telur di Pasar Jepara Satu
Pedagang telur di Pasar Jepara Satu (Rhobi Shani)

Pemkab Jepara pasok Telur dari Jawa Timur

telur ayam
Rhobi Shani • 19 Juli 2018 15:51
Jepara: Harga telur di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus melejit. Tak pelak kondisi itu banyak dikeluhkan warga dan pedagang telur. Diduga, naiknya harga telur lantaran minimnya stok telur di pasaran.
 
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara Edi Marwoto menyampaikan, untuk mengatasi naiknya harga telur dengan menstabilkan stok telur. Sebab, naiknya harga telur yang terjadi di sejumlah diduga dipicu minimnya pasokan telur.
 
“Dengan TPID (tim pengendali inflasi daerah) sudah mencoba menstabilkan stoknya, karena 60 persen konsumsi telur di Jepara dipasok dari luar daerah,” ujar Edi, Kamis, 19 Juli 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Edi melanjutkan, guna menstabilkan pasokan telur, pihaknya mendatangkan telur dari Kabupaten Kudus dan sejumlah daerah di Jawa Timur. Dalam sepekan pihaknya akan melakukan pemantauan harga.
 
 “Saat ini baru kami pantau untuk satu minggu kedepan. Kalau pasokan sudah stabil kok harganya belum turun, kami akan lakukan operasi pasar,” kata Edi.
 
Terpisah, Kasatreskrim Polres Jepara AKP Budi Santo menambahkan, sejak puasa hingga sekarang telah menerjunkan anggota untuk memantau harga telur di pasar. Berdasarkan hasil pantauan jajarannya, harga telur di sejumlah pasar tradisional di Kota Ukir saat ini antara Rp27 ribu hingga Rp29 ribu per kilogram.
 
“Setiap hari kami pantau, hari ini masih sama antara Rp27 ribu sampai Rp29 ribu. Kami belum bisa memastikan penyebab naiknya harga telur ini,” tandas Budi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif