Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Akhmadi menjelaskan, kronologi kejadian itu bermula saat ada sebuah pohon di kawasan wisata Telogo Muncar, Kaliurang, yang tumbang. Pohon itu kemudian menimpa pohon yang lain.
"Sebenarnya bukan pohon utamanya (yang roboh). Pohon utamanya jauh. Robohnya ke arah korban berkumpul. Kena pohon lain," ujar Akhmadi lewat sambungan telepon.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pohon tumbang tersebut menimpa empat wisatawan. Satu di antaranya meninggal dunia.
Data yang Medcom.id peroleh, korban yang meninggal bernama Asnawah, 45, warga Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan. Sementara, tiga korban luka di antaranya Sri Paryati, 50; LS, 14; dan Dedi Irawan, 27. Ketiganya merupakan warga Kecamatan Kalasan.
"Tiga korban yang luka ini dirawat di rumah sakit Panti Nugroho," ujarnya.
Akhmadi menyatakan obyek wisata Telogo Muncar ditutup sementara waktu usai kejadian itu. Ia belum memastikan jangka waktu berapa lama obyek wisata ditutup. Namun demikian, obyek wisata lain masih tetap bisa dikunjungi.
Ia wisatawan lebih hati-hati saat berwisata. Menurut Akhmadi, petugas sudah memasang rambu peringatan di sejumlah lokasi terkait potensi bahaya di sekitar obyek wisata.
"Imbauan hati-hati ini sudah ada di sana, termasuk wisatawan agar tidak dekat pohon besar atau pun pohon dekat tebing di atas," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)