"Kami sudah mengawali sejak Pak Jokowi mengeluarkan kebijakan paket ekonomi khusus di Perpres 91 Tahun 2017," kata Prasetyo saat dihubungi Medcom.id di Semarang, Kamis, 29 Maret 2018.
Prasetyo bilang perizinan investasi di Jateng sudah diterapkan secara online dan transparan sejak 2017. Bahkan aplikasi perizinan bernama 'Siap Jateng' itu mendapat pengawasan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan mendapat respons positif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meski masih secara bertahap, Pemprov sudah memberlakukan layanan online untuk 10 perizinan di Jawa Tengah, seperti Izin usaha farmasi, izin koperasi. Rencananya pada April mendatang Pemprov akan menambah 14 perizinan.
"Semua bertahap dan semua nanti akan online, cepat, mudah, dan transpran," ujar Prasetyo.
Prasetyo meyakini investasi di Jateng akan berkembang, apalagi adanya pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah diyakini menambah minat para investor untuk membuka bisnis baru di wilayahnya.
"Infrastruktur juga mendukung, pelabuhan diperbesar, ada jalan tol, dan bandara Ahmad Yani diperlebar untuk mendukung investasi di jateng. Jateng akan jadi provinsi ramah investasi," ujar Prasetyo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta pemerintah kabupaten/kota membentuk satuan tugas (satgas) percepatan berusaha. Dia ingin investor dipermudah untuk menanamkan modal di daerah.
Jokowi ingin masalah ini diperhatikan oleh pemerintah daerah. Ia tak ingin sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) Indonesia yang begitu besar justru menjadi sia-sia.
"Memang PDB (produk domestik bruto) kita sudah lebih dari US$1 triliun tapi kalau ekspor bisa kita genjot, investasi bisa kita genjot, ini betul-betul bisa berubah," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)