Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan, pasar murah merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat. Pasar murah juga bertujuan menjaga stabilitas harga jelang Lebaran.
"Khususnya untuk mencukupi kebutuhan warga yang kekurangan. Kemudian untuk menjaga stok bahan pangan di tengah masyarakat jelang Lebaran,” ujar Dian usai meninjau pasar murah, Rabu, 22 Mei 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kegiatan pasar murah dihelat hingga Sabtu, 25 Mei 2019, di 16 kecamatan yang ada di Bumi Kartini.
Serorang pembeli di pasar murah, Sugiyarti, mengaku sejak pagi sudah tiba di SCJ. Dia bergegas mengekor dalam antrean pembeli. Dia rela berdesakan agar mendapatkan sembako murah.
Setelah 15 menit mengantre, Sugiyarti memborong minyak goreng, telur, dan gula pasir untuk kebutuhan Lebaran. "Setiap tahun pasti ke sini (Pasar Murah), harganya memang jauh lebih murah daripada di pasar,”" kata Sugiyarti, warga Desa Kedung Cino.
Sugiyarti mengaku, membeli telur dengan harga Rp16.500 per kilogram. Sedangkan di pasar harga telur masih berkisar Rp 22.000. Dia juga membeli terigu dengan harga Rp4.000. Biasanya harga terigu mencapai Rp8000 per kilogram.
"Ini minyak malah harganya Rp8.000 padahal di pasaran harganya Rp12.000, dengan merek yang sama," pungkas Sugiyarti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)