Rumah warga yang dimanfaatkan untuk menyimpan miras oplosan. Foto: Medcom.id/Rhobi Shani
Rumah warga yang dimanfaatkan untuk menyimpan miras oplosan. Foto: Medcom.id/Rhobi Shani (Rhobi Shani)

Ragam Kedok Penjual Oplosan Kelabui Petugas

miras oplosan
Rhobi Shani • 12 April 2018 13:09
Jepara: Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2013, minuman beralkhohol dilarang beredar bebas di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Namun, miras jenis oplosan masih marak beredar di masyarakat. Aparat penegak Perda pun tak henti-hentinya melakukan razia membrantas peredaran miras.
 
Kasie Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Jepara, Anwar Sadat menyampaikan, banyak cara yang dilakukan penjual miras untuk menjual dagangannya. Pihaknya kesulitan memberangus miras oplosan dari tengah-tengah masyarakat.
 
"Barangnya di pasok dari Solo dan Semarang. Selama ini kami baru bisa mendeteksi penjual-penjualnya.  Kami yakin di sini (Jepara) pasti ada pengepulnya baru didistribusikan ke penjual-penjual eceran," ujar Anwar, Kamis, 12 April 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Banyak modus yang dilakukan penjual untuk mengelabui petugas. Selain berkedok warung jamu, penjual miras oplosan tidak menggelar dagangannya secara terang-terangan. Serta, sejumlah warung tidak melayani pembelian miras oplosan kepada pembeli yang belum dikenal.
 
"Ada yang jualan di rumah, namun barangnya tidak disimpan di rumah tapi dititipkan di rumah-rumah tetangganya. Kalau ada pembeli baru diambilkan,”ungkap Anwar.
 
Satpol PP dan Damkar Jepara menyita miras ribuan botol dari gudang di RT05 RW02 Kelurahan Jobokuto Kecamatan Jepara, pada 13 Maret 2018. Setelah diselediki, miras tersebut diketahui milik Dwi Sulistyawati, warga RT01 RW4 Kelurahan Jobokuto, Kecamatan Jepara.
 
Modus serupa juga digunakan penjual miras di lokasi hiburan seperti pentas musik dangdut. Penjual miras tidak menggelar dagangannya di lokasi pentas. Namun, di tempat yang jauh dari lokasi pertunjukan.
 
"Biasanya membawa mobil terus diparkir jauh dari tempat hiburan. Kalau mau beli tinggal SMS kepada yang jual terus nanti ada yang mengantar," pungkas Anwar.  
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SUR)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif