Ketua Yayasan Lentera, Yunus Prasetyo, mengaku kesulitan dengan lokasi sekolah yang terpencar itu. "Kami kesulitan kalau harus mengantar ke sembilan sekolah," kata Yunus saat dikonfirmasi, Sabtu, 16 Februari 2019.
Yunus menjelaskan, ada sembilan orang yang menjadi pendamping ADHA. Setiap pendamping sudah memiliki tanggung jawab masing-masing.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia pun akan mencoba bernegosiasi dengan pemkot agar mengubah rencana tersebut. "Dan kami tidak hanya mengurus 14 anak itu, tapi ada 32 anak. Jujur kami kerepotan jika sekolah anak-anak dipisah-pisah," jelas Yunus.
Yunus juga bercerita bahwa Lentera terus menerima ADHA dalam setahun terakhir. "Awal kami pindah ke sini, Desember 2017, ada 16 anak, sekarang sudah 32 anak," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Solo akan memindahkan 14 ADHA ke sembilan sekolah dasar (SD). Hal ini menyusul penolakan orang tua murid terhadap keberadaan 14 ADHA itu di salah satu SD di Laweyan, Solo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)