Ilustrasi: Seorang wisatawan saat melompat ke sungai bawah tanah di Kalisuci. (Medcom-Ahmad Mustaqim)
Ilustrasi: Seorang wisatawan saat melompat ke sungai bawah tanah di Kalisuci. (Medcom-Ahmad Mustaqim) (Ahmad Mustaqim)

Pengelola Obyek Wisata di Yogya Diminta Waspada

cuaca ekstrem siklon tropis cempaka
Ahmad Mustaqim • 01 Desember 2017 13:37
Yogyakarta: BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta menginstruksikan pengelola wisata agar tidak membukan obyek wisatanya jika berpotensi risiko. Hal ini menyusul dampak dari siklon tropis cempaka yang terjadi pada 28 November 2017. 
 
"Misalnya jangan membuka lokasi wisata di wilayah yang rawan longsor. Ini membayakan wisatawan," ujar Pelaksana Tugas Kepala BPBD DIY, Krido Suprayitno saat dihubungi pada Jumat, 1 Desember 2017. 
 
Ia mengatakan, hujan masih berpotensi terjadi usai siklon tropis cempaka menyebabkan hujan lebih dari 24 jam hampir tanpa jeda. Pada Desember 2017 dan Januari 2018 diperkirakan menjadi puncak musim hujan. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Mungkin bulan Januari jadi puncak-puncaknya musim hujan. Kami imbau pariwisata yang rawan perlu meningkatkan kewaspadaan. Bukan ditutup tapi meningkatkan kewaspadaaan," jelasnya. 
 
Di Kabupaten Gunungkidul, sejumlah obyek wisata masih ditutup akibat bencana banjir. Sejumlah obyek wisata yang ditutup sejak 28 November 2017 yakni Goa Pindul, Air Terjun Sri Gethuk, Goa Jomblang, hingga Kali Suci.
 
Bagian dalam obyek wisata tersebut dipenuhi air. "Situasi obyek wisata belum memungkinkan untuk dibuka untuk umum," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono. 
 
Ia belum bisa memastikan kapan obyek-obyek wisata dibuka kembali. Menurutnya, obyek wisata bisa dikunjungi jika cuaca dalam beberapa hari ke depan tidak terjadi hujan besar. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif