"Tadi pada pulang cepat. Biasanya ya kalau siang begini masih pada jualan," kata Harini kepada wartawan, Senin, 23 Juli 2018.
Harini mengatakan, dirinya adalah pedagang terakhir yang menggelar lapak hingga siang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menuturkan, kondisi tersebut lantaran sulitnya mencari stok ayam potong (broiler). Pedagang daging ayam, kemudian mengganti dengan ayam merah atau ayam petelur.
"Saya pun hari ini cuma jualan ayam merah, tak banyak juga. Tapi antusias masyarakat tetap berbeda kalau dibanding menjual ayam potong," ujarnya.
Ia mengatakan, menipisnya stok terjadi sejak dua hari lalu. Namun menurutnya, hari ini adalah puncaknya. Sehingga banyak pedagang di Pasar Gede Solo yang memutuskan pulang lebih awal.
Keluhan yang sama juga diutarakan oleh pedagang eceran ayam hidup di Pasar Ayam Semanggi, Kota Solo, Jawa Tengah. Purwanti salah satunya.
"Susah sekali dapatnya. Bukan cuma ayam broiler tapi ayam jantan juga. Sedangkan saya sendiri jualan ayam jantan," ujar dia.
Purwanti juga bertanya-tanya mengenai menipisnya stok ayam. Ia mengaku tidak tahu-menahu penyebab sulitnya mendapatkan stok ayam.
"Tidak tahu. Tapi dengar-dengar banyak ayam yang mati. Karena apa, saya juga tidak tahu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)