Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, M Fakhrudin menyampaikan, pihaknya melakukan jemput bola untuk mencapai terget tersebut. Imunisasi dilakukan di sekolah-sekolah dasar dan pondok pesantren.
"Pertama sasaran kami sekolah-sekolah. Dalam satu bulan selesai, baru kami ke masyarakat," ujar Fakhrudin, Jumat, 3 Agustus 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Target 293.376 anak mampu dicapai setelah melakukan jemput bola ke sekolah dan pesantren. Banyaknya anak-anak dari kalangan pondok pesantren menyumbang angka capaian target cukup tinggi. Bahkan, jumlahnya melebihi dari target yang ditentukan.
"Hasilnya 103 persen, artinya sudah melebihi target. Itu karena banyak pondok pesantren anak-anak di Jepara," kata Fakhrudin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Mundrikatun menambahkan, pemberian imunisasi MR diberikan bertahap. Tahap pertama menyasar anak-anak usia sekolah mulai PAUD hingga SMP. Tahap kedua berlangsung September mendatang difokuskan pada anak yang belum sekolah dan putus sekolah.
"Setiap kecamatan ada lima petugas yang berkeliling ke sekolah-sekolah selama sebulan," ungkap Mundrikatun.
Imunisasi MR tak akan berdampak buruk pada kesehatan. Efeknya hanya bengkak sedikit pada bagian yang disuntik. Namun, kondisi itu tidak akan lama.
"Kalau anak-anak yang terkena virus rubella biasanya hanya menderita penyakit ringan. Tapi kalau ibu hamil terkena virus ini pada awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi," pungkas Mundrikatun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)