Sejumlah rumah makan besar di Karanganyar masih gunakan elpiji 3 kilogram -- Medcom.id/Pythag Kurniati
Sejumlah rumah makan besar di Karanganyar masih gunakan elpiji 3 kilogram -- Medcom.id/Pythag Kurniati (Pythag Kurniati)

Rumah Makan Beromzet Lebih Rp850 Ribu tak Boleh Pakai Gas 3 Kg

elpiji 3 kg
Pythag Kurniati • 18 Januari 2018 16:44
Karanganyar: Rumah makan beromzet besar terus didorong beralih dari tabung elpiji 3 kilogram ke tabung non-subsidi. Salah satu upayanya dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) sejumlah rumah makan di Karanganyar, Jawa Tengah.
 
Ketua Satgas Pangan AKP Purbo Adjar Waskito mengatakan pihaknya menyasar rumah makan dengan omzet di atas Rp850 ribu per hari. Setidaknya ada sembilan rumah makan yang didatangi tim satgas pangan pada Rabu, 17 Januari 2018.
 
Hampir separuh rumah makan yang didatangi masih menggunakan elpiji 3 kilogram. "Padahal tabung tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya. Elpiji subsidi diperuntukkan bagi rumah tangga dan usaha dengan omzet kecil," kata dia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha kecil menengah (UKM) Karanganyar Waluyo Dwi Basuki mengakui masih banyak pemilik rumah makan besar menggunakan tabus gas bersubsidi. Pihaknya akan rutin melakukan sidak untuk menumbuhkan kesadaran pemakaian elpiji sesuai peruntukannya.
 
"Untuk saat ini, kami hanya memberikan pengarahan langsung di tempat," bebernya.
 
Sementara itu, Pemkab Karanganyar telah mengeluarkan imbauan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tak lagi menggunakan tabung gas 3 kilogram. Mereka diharapkan dapat beralih ke tabung gas 5,5 kilogram.
 
"Kami terus upayakan agar penggunaannya (tabung gas 3 kilogram) tepat guna dan tepat sasaran," tegas Waluyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NIN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif