ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id (Kuntoro Tayubi)

30 Hektare Lahan Pertanian di Pekalongan Gagal Panen

kekeringan
Kuntoro Tayubi • 28 Agustus 2018 18:01
Pekalongan: Ratusan hektare lahan pertanian di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mengalami kekeringan. Bahkan 30 hektare di antaranya terancam puso atau gagal panen.
 
“Luas lahan pertanian seluruhnya, ada sekitar 22 ribu hektare lebih. Sementara luas lahan yang mengalami kekeringan adalah seluas 311 hektare, yang terbagi menjadi dua kategori,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pekalongan, Siswanto, Selasa, 28 Agustus 2018.
 
Dikatakan Siswanto, kekeringan ringan seluas 255 hektare, dan kekeringan berat seluas 56 hektare. Sedangkan 30 hektare di antaranya terancam gagal panen, karena krisis air yang terjadi, akibat debit air di sungai-sungai mulai mengering.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Yang 30 hektare terancam puso, karena memang tidak ada air sama sekali. Misalkan bisa panen, pasti hasilnya tidak maksimal,” tambahnya.
 
Kata Siswanto ratusan hektare lahan pertanian yang mengalami kekeringan terparah ada di dua kecamatan, yakni Bojong dan Sragi. Namun, ia mengaku pihaknya terus berupaya menyelamatkan tanaman agar selamat dari kekeringan tersebut dengan menerjunkan brigade pompa air. 
 
“Terparah ada di Bojong. Upayanya Cuma dengan pompa air, dimana ada air maka dilakukan pemompaan,” ujarnya.
Ada sebanyak 40 unit pompa air yang disiapkan oleh DPKP Kabupaten Pekalongan, namun jika jumlah tersebut masih kurang, maka kata Siswanto, pihkanya telah berkoordinasi denga pihak kodim 0710 Pekalongan, dan dinas terkait lainnya.
 
Sementara itu, kata Siswanto, selain kekeringan yang mengancam ratusan hektar lahan pertanian di Kabupaten Pekalongan, hama wereng coklat juga membuat resah para petani. Pasalnya, akibat hama wereng ini, sejumlah lahan pertanian mengalami puso.
 
Namun, Siswanto mengaku, pihaknya telah bekerjasama dengan balai besar POPT dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, untuk penanganan dan pengendalian hama wereng coklat yang ada. Sehingga, menurutnya hama wereng coklat tidak enjadi ancaman utama dan sudah dapat dikendalikan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif