Kepala BPBD Klaten, Bambang Giyanto, mengungkapkan tujuh kecamatan yang terdampak kekeringan,yaitu Kemalang sebanyak 12 desa, Karangnongko 2 desa, Manisrenggo 2 desa, Prambanan 1 desa, Jatinom 4 desa, Bayat 2 desa, dan Karangdowo 1 desa.
"Namun,sementara baru 10 desa dari 25 desa yang terancam kekeringan yang mengalami krisis air bersih. Kami pun sudah mengirim bantuan air ke daerah tersebut," katanya kepada Media Indonesiadi BPBD Klaten, Rabu 15 Agustus 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Bambang, BPBD Klatenpun hingga saat ini telah mendistribusikan bantuan air total 177 tangki atau sebanyak 885.000 liter untuk 10 desa yang mengalami krisis air tersebut. Ke-10 desa yang sudah mendapat pengiriman air, yaitu Kendalsari, Talun, Tegalmulyo, Sidorejo,Tlogowatu, dan Keputran di Kecamatan Kemalang, Bandungan di Kecamatan Jatinom, Ngemplakseneng, dan Kecemen di Kecamatan Manisrenggo, dan Tumpukan di Kecamatan Karangdowo.
"Untuk penanganan daerah rawan kekeringan, BPBD Klaten tahun ini menyiapkan anggaran Rp200 juta untuk droping air bersih dan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp500 juta," kata Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)