Usai lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jokowi memulai karir sebagai pengusaha mebel di Solo, Jawa Tengah. Dari situ, Jokowi kemudian terjun ke dunia politik sebagai Wali kota Solo selama dua periode. "Setelah itu saya menjadi gubernur DKI (Jakarta), dan presiden sudah 4,5 tahun l," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi mengibaratkan, menakhodai kapal sebesar Indonesia memerlukan nakhoda berpengalaman. Tak mudah memimpin negara dengan banyak potensi. "Saya diberikan kemudahan oleh Allah SWT memulainya dari bawah. Mengelola kota, provinsi, dan negara," jelas Jokowi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jokowi menegaskan, pengalaman yang ia peroleh sangat berharga dalam mengelola negara sebesar Indonesia. Ia menuturkan diperlukan kecakapan untuk mengelola Indonesia.
"Jangan diberikan kepada pemimpin yang coba-coba. Jangan dipikir gampang dan mudah mengelola negara sebesar Indonesia," ucapnya.
Yang paling penting, ia melanjutkan, pemimpin harus memberi aura optimis kepada masyarakat. Menurut dia, jangan sampai pemimpin membawa pesimisme dan menakut-nakuti, seperti Indonesia akan bubar 2030 dan akan punah.
"Pemimpin itu, tantangan sebesar apapun harus di depan. Jangan mengajak rakyat untuk pesimis. Jangan menakut nakuti," pungkas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
