Tim dari UGM memasang sistem sel surya 200 Wp di puskesmas di Agats, Asmat, Papua -- istimewa
Tim dari UGM memasang sistem sel surya 200 Wp di puskesmas di Agats, Asmat, Papua -- istimewa (Patricia Vicka)

Bantu Atasi Gizi Buruk, UGM Kirim Sukarelawan ke Papua

gizi kurang
Patricia Vicka • 28 Januari 2018 17:59
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirim Tim Disaster Response Unit (Deru) ke Agats, Asmat, Papua. Tim yang terdiri dari tujuh personel tersebut bertugas membantu penanganan masalah gizi buruk.
 
Tim Deru diberangkat dalam dua gelombang. Gelombang pertama berangkat pada Rabu, 24 Januari 2018. Disusul gelombang kedua pada Kamis, 25 Januari 2018.
 
Sekretaris Direktorat Pengabdian Masyarakat UGM Rachmawan Budiarto mengatakan Tim Deru bersinergi dengan pemkab setempat, Kemenkes, dan TNI dalam penanganan masalah gizi buruk dan berbagai dampaknya. Tim juga aktif koordinasi dengan satgas yang dipimpin oleh Danrem dan Bupati serta terjun langsung di beberapa distrik.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kami memasang sistem sel surya 200 Wp di puskesmas setempat yang belum ada listrik PLN guna menunjang operasional layanan kesehatan," kata Rachmawan, Minggu, 28 Januari 2018.
 
Menurut Rachmawan, fasilitas dan transportasi di lapangan masih sangat minim. Listrik baru menjangkau dua distrik dari 23 distrik yang ada di Agats.
 
Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat UGM Nanung Agus Fitriyanto menambahkan, ada beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan di Agats. Salah satunya dukungan sistemik komprehensif kepada Kabupaten Asmat sebagai tindaklanjut penanganan kondisi darurat ini.
 
"Selain itu, perlu dikirim tim kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, dan dokter kesehatan masyarakat," kata Nanung.
 
Untuk program menengah, perlu juga bersinergi dengan multi stakeholders dalam mendukung Kabupaten Asmat dalam pembangunan di sektor infrastruktur dasar, seperti listrik dan air bersih serta kesehatan lingkungan.
 
Sebagai informasi, hingga saat ini ada 70 warga Asmat yang meninggal. Sebanyak 66 orang meninggal karena campak dan empat orang lainnya karena gizi buruk.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NIN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif