Kepala Disdikpora Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rasyid menjelaskan, ada sebanyak delapan sekolah secara keseluruhan yang sempat terdampak banjir. Delapan sekolah itu di antaranya SD Saptosari, SD Petoyan 1 dan 2, SMP 3 Gedangsari, SMP 1 Purwosari, SMP 3 Saptosari, SMP 3 Semanu, serta SMP 1 Tanjungsari.
"Dari data sekolah terdampak banjir, SMP 3 Saptosari yang mendesak direlokasi," kata Bahron saat dihubungi, Sabtu, 23 Maret 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sapto menjelaskan, situasi di SMP 3 Saptosari tidak memungkinkan dipakai kegiatan belajar mengajar sepanjang tahun. Menurut dia, sekolah itu selalu terkena banjir hampir setiap tahun.
"Relokasi (SMP 3 Saptosari) dengan menggunakan dana dari BPBD. Untuk sekolah setingkat SMA menjadi kewenangan (Disdikpora) tingkat provinsi," jelas Bahron.
Terpisah, Kepala BPBD Gunungkidul Edi Basuki mengatakan, dana relokasi ada sekitar Rp9 miliar. Dana tersebut bersumber dari hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat bencana siklon cempaka dua tahun lalu.
"Karena penanganan (dampak siklon cempaka) sebagian dilakukan pemerintah, maka dialihkan ke sekolah. Dana sebesar itu hanya untuk proses pembangunan gedung saja," ungkap Edi.
Sementara, Kepala Bidang TK dan SD, Disdikpora Gunungkidul, Sumarto mengatakan, ada bangunan SD yang masih rawan terkena batu hitam saat hujan. Menurut dia, lingkungan sekolah yang rawan banjir itu perlu adanya upaya pendalaman saluran drainase.
"Mungkin juga membangun tembok agar (air) selokan tak masuk ke (lingkungan) sekolah. Upaya-upaya itu kita lakukan," kata Sumarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
