Kartoyo dan istrinya, Sairah. Foto: Medcom.id/Mustholih
Kartoyo dan istrinya, Sairah. Foto: Medcom.id/Mustholih (Mustholih)

Mbah Kartoyo yang Selamat dari Maut

longsor Longsor Brebes
Mustholih • 28 Februari 2018 18:18
Brebes: Nasib mujur dialami Kartoyo. Kakek berusia 69 tahun ini selamat dari bencana longsor yang melanda Desa Pasir Panjang, Salem, Brebes, Jawa Tengah.
 
Dia berhasil lolos dari maut meski tubuhnya sempat tenggelam akibat timbunan longsoran tanah.
 
"Seluruh badan saya sudah terkubur tanah sampai di atas kepala saya," kata Kartoyo mengawali kisahnya, Pasir Panjang, Brebes, Jawa Tengah, 28 Februari 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ketika itu, 22 Februari 2019 pagi, Kartoyo pergi ke sawah untuk mencangkul. Di sana, dia tidak sendirian. Ada puluhan petani Pasir Panjang yang hari itu pergi bertani.
 
Namun, hari itu nasib malang sedang mengintai mereka. Tanah pegunungan Pasir Panjang bercampur air bah tiba-tiba ambruk menimpa area persawahan yang sedang digarap para petani itu. "Pas kejadian terdengar suara kayak gemuruh pesawat. Kedengarnya kayak suara bom," ujar Kartoyo mengenang.
 
Para petani yang tahu longsoran tanah sedang memburu mereka berlarian tunggang-langgang menyelamatkan diri. Sebagian mereka gagal menyelamatkan diri, termasuk Kartoyo. "Badan saya tertimpa batang pohon pisang dan kelapa. Badan sudah tertimbun tanah. Tapi tangan saya masih berusaha menggapai-gapai," terang Kartoyo.
 
(Baca: Pencarian Korban Longsor Brebes Dihentikan)
 
Kartoyo mengaku ada sekitar dua menit dirinya terkubur tanah. Saat terkubur, dia melihat sekeliling gelap gulita. "Sekitar dua menitan saya tertimbun. Enggak terasa apa-apa, saya sudah hilang perasaan," ujar Kartoyo.
 
Saat-saat kritis, tangan Kartoyo yang masih terlihat menggapai-gapai ditarik oleh Dadang, tetangganya. "Saya diselamatkan Dadang, tetangga saya. Saya diseret menjauh dari lumpur," ungkap suami Sairah tersebut.
 
Kartoyo menceritakan kisah dramatis itu di depan calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu, Ganjar Pranowo. Ganjar bahkan sempat mengabadikan kisah Kartoyo dalam sebuah video blog.
 
Ganjar mendatangi lokasi longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Brebes, di hari terakhir masa pencarian korban yang diduga masih tertimbun tanah. Sebelum tiba di lokasi longsor, Ganjar sempat mendatangi warga yang terdampak banjir di Dusun Kopeng dan Dusun Cikarae, Salem. Dua dusun ini tergolong terkena dampak longsor, namun kurang tersentuh bantuan.
 
(Klik: Korban Longsor Brebes Curhat ke Ganjar Soal Air Bersih)
 
Di Pasir Panjang, Ganjar melihat-lihat kondisi penampungan, dapur umum, dan posko bencana. Dia memuji kesigapan segenap elemen masyarakat dalam menghadapi bencana longsor di Brebes. "Semua bergotong royong membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah. Warga mendapat jatah makanan sehari tiga kali, pagi, siang, dan malam," terang Ganjar.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SUR)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif