Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman. (Medcom.id/Ahmad Mustaqim)
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman. (Medcom.id/Ahmad Mustaqim) (Ahmad Mustaqim)

RSUP Dr Sardjito: Kami Tak Pakai Metode Dokter Terawan

Dokter Terawan
Ahmad Mustaqim • 05 April 2018 13:37
Sleman: Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito menyatakan tak memakai layanan Digital Subtraction Angiogram (DSA) atau 'cuci otak' untuk menyembuhkan penyakit stroke pasien. Pihak rumah sakit menegaskan upaya penyembuhan stroke memakai cara lain. 
 
"Kita tidak ada layanan DSA terapi pengobatan stroke untuk pasien kami," kata Kepala Sub Bagian Hukum dan Kemitraan RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, kepada Medcom.id ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 5 April 2018. 
 
Menurut Banu, RSUP Dr Sardjito tak memiliki kaitan dengan dokter Terawan yang telah dikeluarkan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Meskipun, Terawan sempat menjadi salah satu pembicara beberapa bulan lalu di RSUP Dr Sardjito. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sementara, metode penyembuhan stroke dengan cara 'cuci otak' juga diketahui dari mulut ke mulut. "Dokter Terawan belum pernah mengobati pasien stroke di sini (RSUP Dr Sardjito)," kata Banu. 
 
Ia menambahkan hubungan RSUP Dr Sardjito dengan dokter Terawan hanya bersifat antarinstansi. Hubungan itu ketika Terawan berkunjung ke RSUP Dr Sardjito. 
 
"Ya, kunjungan biasa pernah. Posisinya Pak Terawan sebagai Direktur Utama RSPAD Gatot Soebroto," katanya. 
 
Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Mayor Jenderal (Mayjen) Terawan Agus Putranto didepak dari IDI. Dia dianggap melakukan pelanggaran berat.
 
Kabar pemecatan ini tersiar melalui media sosial. Dalam surat yang beredar, Terawan mendapatkan sanksi pemecatan sementara selama 12 bulan. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LDS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif