Ilustrasi gerhana bulan. Foto: MI/Ramdani
Ilustrasi gerhana bulan. Foto: MI/Ramdani (Pythag Kurniati)

Observatorium Assalam Siapkan 10 Teleskop untuk Gerhana Bulan

gerhana bulan
Pythag Kurniati • 27 Juli 2018 16:23
Sukoharjo: Observatorium Pondok Pesantren Assalam, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menyediakan sekitar 10 teleskop untuk umum. Alat-alat tersebut disiapkan untuk mengamati gerhana bulan total pada 28 Juli 2018 dini hari.
 
Gerhana bulan kali ini disebut micro blood moon. Sebab jarak bulan lebih jauh dari biasanya. Serta warnanya kemerahan akibat pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi.
 
Pembina Club Astronomi Santri Assalam (CASA) AR Sugeng Riyadi mengatakan, Pondok Pesantren Assalam akan dibuka untuk umum malam nanti guna mengamati fenomena micro blood moon.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB," ungkap AR, Jumat, 27 Juli 2018.
 
Fase gerhana bulan dimulai sekitar pukul 00.14 WIB. Namun pada saat itu belum dapat terlihat. Pada pukul 01.24 WIB, lanjutnya, akan ada kontak parsial.
 
"Jadi di sebelah atas bulan agak kehitam-hitaman," tutur dia.
 
Fase gerhana diperkirakan terjadi selama 103 menit. Atau diprediksi terjadi 02.30 WIB hingga 04.13 WIB. Gerhana ini disebut sebagai gerhana bulan terlama pada abad ini.
 
Selain menyiapkan 10 teleskop yang dapat digunakan mengamati fase-fase tersebut, Observatorium Assalam juga menyiapkan adaptor gawai. Pengunjung dapat mengabadikan momentum gerhana bulan dengan gawai mereka.
 
"Alat sudah kita siapkan, ada pemandu juga nanti yang akan membantu pengunjung," imbuhnya.
 
Selain menikmati fase gerhana, pengunjung observatorium dapat mengamati sejumlah planet. Seperti Mars, Jupiter, dan Saturnus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SUR)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif