Di balik keceriaannya, FR merupakan salah satu balita yang mengidap stunting atau kekurangan gizi. Namun, kondisi balita FR terus memperoleh asupan gizi yang baik dari hari ke hari.
"(FR) lahir sekitar 2013 dengan berat badan 3,8 kilogram dan tinggi badan 48 sentimeter," kata Tini ditemui Medcom.id di kediamannya, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman pada Kamis, 8 Februari 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Akan tetapi, tinggi badan FR dianggap belum ideal dengan kondisi itu. Sebab, dengan berat barat 3,8 kilogram, tinggi badannya ideal pada angka 49,9 sentimeter. FR pun menjadi anak yang lebih pendek di antara anak seumurannya ketika itu.
Tini mengatakan, sudah berupaya memenuhi gizi dan nutrisi buah hatinya selama berada di dalam kandungan. Dengan cara, mengonsumsi sayuran hijau, ikan, hingga buah-buah. "Kalau lagi Ndak ada, yang diadakan," ujarnya.
Kondisi ini tak lepas dari perekonomian keluarga yang memang tak sepenuhnya mapan. Tini hanya sebagai ibu rumah tangga dengan berjualan di rumah sambil menjahit pakaian jika ada orderan. Sementara, suami Tini, Triyatmoko bekerja sebagai penjaga rental playstation.
Menurut Tini, segala upaya keluarga telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan FR. "Pas anak saya sudah lahir, juga selalu beri ASI. Tidak pernah putus," katanya.
Tini mengatakan, petugas kesehatan tak memberitahukan anaknya stunting. Ia mengira hal itu lebih karena keturunan yang tinggi badan sang ibu 150 sentimeter, sementara tinggi badan ayahnya 160 sentimeter.
Meski memperkirakan demikian, Tini dan suaminya terus berupaya memenuhi asupan gizi FR hingga berusia 4,5 tahun. Saat ada mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan KKN belum lama ini, Tini sempat mengantar balitanya melakukan cek kesehatan.
Saat itu, kata dia, anaknya menjadi satu dari tiga balita yang memiliki postur yang tidak ideal. Kemudian, balita FR diberikan multivitamin tambahan untuk dikonsumsi. "Saya dan anak saya ikut acaranya sampai paling akhir yang lain sudah pulang," ungkapnya.
Ketua Departemen Gizi Fakultas Kedokteran, UGM, Toto Sudargo mengatakan balita FR memang mengalami stunting. Meski dalam kondisi sehat, pertumbuhan FR tidak optimal.
Soal faktor keturunan, Toto mengatakan hal itu bisa saja terjadi. Menurut dia, hal demikian yang dialami FR bisa diperbaiki.
"Faktor keturunan bisa saja. Pemberian gizi yang baik sangat mungkin membuat pertumbuhannya ideal. Tinggi badannya dalam tiga bulan terakhir naik tiga sampai lima sentimeter," jelasnya.
Balita FR kini sudah sudah berusia 4,5 tahun dan memiliki tinggi pada 97 sentimeter. FR juga sudah masuk di salah satu PAUD di Kabupaten Sleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
