Anggota Komite SD Kanisius Demangan Baru 1, A. Lesto Prabhancana Kusumo. Medcom.id-Ahmad Mustaqim
Anggota Komite SD Kanisius Demangan Baru 1, A. Lesto Prabhancana Kusumo. Medcom.id-Ahmad Mustaqim (Ahmad Mustaqim)

Sekolah Dalami Penyebab Siswanya Terjatuh dari Lantai Tiga

kecelakaan
Ahmad Mustaqim • 13 November 2018 17:15
Sleman: Otoritas SD Kanisius Demangan Baru 1 Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta akan mendalami kasus jatuhnya seorang siswa dari lantai tiga sekolah setempat. Sebelum terjatuh, siswa tersebut sempat bergelantungan di dekat jendela. 
 
Anggota Komite SD Kanisius Demangan Baru 1, A. Lesto Prabhancana Kusumo mengatakan siswa yang jatuh tersebut mengalami luka di bagian bahu. Saat diberikan pertolongan darurat, anak tersebut dalam kondisi sadar dan masih kesakitan. 
 
"Kita belum tahu kondisi saat ini sebetulnya fakta kejadian seperti apa. Kita asumsikan kejadian tersebut penyintas terpeleset dan jatuh dari lantai tiga karena kita belum dapat informasi lengkap," ujarnya ditemui di SD Kanisius Demangan Baru 1, Selasa, 13 November 2018. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Baca: Anak SD Jatuh dari Lantai Tiga Sekolah
 
Ia mengatakan peristiwa itu terjadi setelah kegiatan ekstrakurikuler melukis. Pihaknya tak menduga jika anak tersebut bisa melewati jendela dan jatuh dari lantai tiga. Menurut dia, para siswa segera turun setelah selesai mengikuti ekstrakurikuler. 
 
Juru bicara sekolah ini mengaku belum mendapat informasi kronologi rinci soal kejadian. Menurut dia, pihak sekolah menunggu penanganan dari rumah sakit untuk penyembuhan korban. 
 
"Nanti ada psikolog dan rohaniwan akan dilibatkan untuk tanya (mencari informasi) ke penyintas. Kita akan cek cerita dari penyintas, situasi apa yang sebenarnya terjadi. Nanti baru bisa diajak bicara setelah penyintas selesai dioperasi," kata lelaki yang tiga anaknya bersekolah di SD Kanisius Demangan Baru 1 ini. 
 
Ia mengrakam pihak komite sudah menyampaikan usulan ke sekolah dan rumah sakit untuk pembicaraan dengan anak tersebut. Lesto mengingatkan agar bisa memastikan anak tersebut dalam kondisi stabil saat diajak bicara. 
 
"Sudah saya usulkan dari komite, pihak sekolah dan rumah sakit akan diajak bicara penyintasnya, tanya situasional kronologi kejadian sesungguhnya seperti apa," ungkapnya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif