Hal tersebut diungkapkan Ketua RT setempat, Joko Suwanto saat ditemui di sekitar rumah RA, Selasa, 4 Juni 2019. "Dulu 2017 pernah hilang selama seminggu," kata Joko saat dikonfirmasi di lokasi.
Bahkan menurut Joko keluarganya saat itu sempat membuat pengumuman orang hilang melalui media sosial. "Akhirnya pulang sendiri, kondisinya linglung," jelas Joko.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun Joko menduga kejadian hilang itulah yang membuat RA memiliki pemikiran radikal. Justru sikapnya berubah setelah bergaul dengan temannya di Solo.
"Sejak dulu memang pendiam, setelah pulang dari hilang itu tidak berubah. Malah setelah kenal teman-teman di Solo itu jadi seperti ini," beber Joko.
Sementara tetangganya, Haryono, 55, mengaku kaget atas kejadian peledakan itu. Sebab RA dia kenal sebagai orang yang tidak pernah berbuat aneh. "Orangnya anteng, kalau main sama anak-anak kecil di sini. Kaget tahu dia disebut jadi pelaku bom," kata Haryono.
RA merupakan lulusan MAN 2 Surakarta. Dia sempat didaftarkan kuliah di IAIN Surakarta namun RA tidak melanjutkan kuliah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)