Kepala Pusat Studi Forensik Digital Fakultas Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) Yudi Prayudi mengatakan skimming merupakan kegiatan mencuri informasi kartu kredit atau debit. Caranya, pelaku merekam informasi kartu yang digunakan di mesin ATM.
"Proses untuk menyalin informasi biasanya dilakukan dengan mengunakan bantuan sejumlah alat baik yang menempel langsung pada ATM ataupun yang dipasang berdekatan dengan ATM," kata Yudi di Yogyakarta, Rabu, 21 Maret 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebenarnya, kata Yudi, nasabah dapat melindungi informasi itu dengan beberapa langkah. Yaitu:
1. Gunakan kartu yang menggunakan teknologi Europay Mastercard Visa (EMV).
Nasabah dapat meminta fasilitas itu ke bank. EMV merupakan standar keamanan yang dibangun konsorsium penyedia kartu bayar Mastercard dan Visa. Sistem itu menggunakan teknologi chip dan memanfaatkan kode unik di setiap transaksi. Sehingga data dan informasi kartu sulit dipalsukan.
Baca: Nasabah Bank Hati-Hati Skimming!
"Bila kartu menggunakan strip magnetik, informasi nasabah lebih mudah terdeteksi di setiap transaksi. Jadi kartu chip EMV dirancang mengurangi kejahatan skimming," ungkap Yudi.
2. Transaksi di mesin ATM yang aman
Pelaku beraksi di ATM yang jauh dari kantor bank. Sebab, lokasi tersebut tak dipantau petugas keamanan.
Jadi, lanjut Yudi, nasabah sebaiknya bertransaksi di ATM yang keamanannya dipantau oleh petugas atau kamera CCTV. Jangan bertransaksi di ATM yang lokasinya sepi.
3. Cek kamera tersembunyi
Sebelum bertransaksi, ujar Yudi, nasabah perlu memantau kondisi ruang dan mesin ATM. Khususnya, di area yang berfungsi membaca kartu bayar.
Pelaku bisa saja memasang kamera pengintai kecil di area tersebut. "Bagi orang yang sudah mahir, perangkat itu bisa dipasang hanya kurang dari tiga menit," kata Yudi.
Bila menemukan benda mencurigakan, Yudi meminta nasabah melakukan transaksi di mesin ATM lain.
4. Pantau akun perbankan
Nasabah sebaiknya sering memonitor akun perbankan. Bila terjadi transaksi penarikan mencurigakan, nasabah segera melapor ke bank.
Yudi menjelaskan pelaku skimming biasanya lebih dari satu orang. Mereka berbagi peran. Mulai dari tugas pengadaan alat, pemasangan alat, mengontrol data, menduplikasi kartu, hingga menarik dana menggunakan kartu palsu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)