ilustrasi Metrotvnews.com
ilustrasi Metrotvnews.com (Mustholih)

Banjir di Semarang, 60 Kepala Keluarga di Tambaklorok Mengungsi

siklon tropis
Mustholih • 01 Desember 2017 13:11
Semarang: Banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa tempat di Kota Semarang, Jawa Tengah. Musibah terjadi setelah hujan dengan intensitas rendah sampai tinggi mengguyur berjam-jam Ibu Kota Jateng tersebut.
 
"Kita pantau ada banjir dan tanah longsor di beberapa tempat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang, Agus Hermunanto, saat dihubungi, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 1 Desember 2017.
 
Hujan mengguyur Kota Semarang sejak sekitar pukul 12.00 WIB, kemarin, hingga pukul 03.00 WIB, Jumat dini hari. Menurut Agus, akibat hujan, banjir terjadi di Mangkang Wetan dengan ketinggian air 30 sentimeter, Tambaklorok, dan Kaligawe dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Namun, kata Agus, banjir tidak sampai mengakibatkan warga dievakuasi dari rumah-rumah mereka. "Yang paling berat di Kaligawe di situ terjadi rob disertai hujan terus menerus. Ketinggian air tinggi. Jalan masih bisa dilalui. Sekitar 50 sentimeter menggenangi perkampungan Tambaklorok dan jalan raya Kaligawe," jelas Agus.
 
Meski begitu, sekitar 60 kepala keluarga di Tambaklorok memilih mengungsi ke sebuah tempat aman yang tidak jauh dari pemukiman mereka. Agus mengklaim sudah mengirim logistik bantuan bagi warga di sana. "Itu pengungsian cuma mereka sudah terbiasa (mengungsi). Tentu dari BPBD sudah kita dorong untuk logistik slimut, tikar, dan makanan untuk 60 KK," tegas Agus.
 
Adapun tanah longsor terjadi di Kembangarum, Lempongsari, dan Candisari. Meski begitu, musibah tersebut tidak sampai menelan korban jiwa. "Hanya talut yang longsor dan materialnya menutup jalan raya," ungkap Agus.
 
Agus menambahkan BPBD Kota Semarang bersiaga penuh menghadapi kemungkinan terburuk di musim hujan. "Kamk personel BPBD standby 24 jam. Kalau masyarakat mengalami kebencanana laporkan ke BPBD untuk ditindaklanjuti," terang Agus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif