Calon gubernur nomor urut 1 Jawa Tengah itu membacakan puisi berjudul 'Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana' dalam sebuah acara talk show di Kompas TV. Puisi itu menuai respons dari pengguna media sosial di Twitter dengan akun @agungizzulhaq.
Baca: Pemrotes Puisi yang Dibaca Ganjar Dilaporkan ke Polisi
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pemilik akun menilai puisi tersebut menghina Islam. Menanggapi pernyataan itu, Ketua Umum Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Rahmat Himran pun berniat melaporkan Ganjar ke Mabes Polri.
Ganjar menjelaskan puisi itu sebagai ditulis Gus Mus pada 1987. Gus Mus juga memiliki hak cipta atas karya tersebut. Gus Mus merupakan tokoh agama yang memimpin Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang dan menjadi Rais Syuriah PBNU.
"Jadi ada satu orang sudah minta maaf (terkait penjelasan itu). Saya maafkan. Dan kalau bisa, tidak diteruskan proses hukumnya," kata Ganjar di Semarang, Selasa, 10 April 2018.
Ganjar mengaku tak menyesal membaca puisi tersebut. Sebab penulis puisi adalah tokoh umat Islam yang disegani.
Ganjar menilai ada oknum yang tak menyukai dirinya. Sehingga oknum tersebut memanfaatkan momen kampanye dan puisi tersebut untuk menjatuhkan popularitasnya.
"Saya enggak mikir soal popularitas. Saya ingin komitmen bareng-bareng supaya tidak terjadi sesuatu," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)