Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan pesiapan pembuatan garam itu tak lepas dari potensi besar pantai untuk memproduksi garam rakyat. Produksi garam digadang bisa memenuhi kebutuan sehari-hari lantaran harga komoditas tersebut sempat melonjak.
"Selain memenuhi kebtuhan seari-hari juga bisa dijual. Usulan tersebut mulai disampaikan ke Pemerintah DIY untuk pengembangannya," ujarnya saat dihubungi pada Selasa, 21 November 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut dia, garam rakyat yang nantinya diproduksi diharapkan bisa menjadi solusi kebutuhan garam masyarakat di DIY. Selain itu, lanjutnya, pemerintah akan berupaya membantu pengembangan pariwisata.
Ia menjelaskan, dukungan pengambangan paiwisata dilakukan dengan pemuatan penunjuk jalan menuju lokasi berbagai obyek wisata. "Dengan penunjuk jalan akan memudahkan wisatawan menemukan wisat yang dituju di wilayah Saptosari," kata dia.
Di Saptosari, lanjutnya, juga sudah memiliki potensi ekonomi yang bisa dikembangkan. Potensi tersebut berupa beragam industri olahan. Selain itu, kegiatan-kegiatan pelatihan juga dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia di sekitar.
"Sudah ada juga SMK di bidang khusus mengelola pariwisata. Ini diharapkan bisa membantu membangun SDM. Sekaligus mendukung industri, contohnya pembuatan batik, menggunakan pewarna alami," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
