"Tahun ini sudah tidak ada, nanti dianggarkan tahun depan," kata Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Selasa, 5 Desember 2017.
Marzuqi mengatakan saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak berkait untuk memberikan bantuan jangka pendek. Salah satunya dengan menyediakan rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di Keluruhan Ujungbatu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Marzuqi, warga yang tinggal di tepi pantai sudah lama diimbau pindah ke Rusunawa Ujungbatu. Hanya saja, warga masih enggan tinggal di rusunawa.
"Alasannya, mereka sudah tinggal di lokasi itu sejak lama," lanjut Marzuqi.
(Baca: Enam Rumah di Jepara Roboh Disapu Ombak Besar)
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Lulus Suprayetno menambahkan, tanah di tepi pantai yang didirikan bangunan rumah oleh warga mulanya adalah pantai. Warga sengaja mengurung pantai.
"Awalnya dibuangi sampah, lalu ditambah dengan bambu, terus ditimbun dengan tanah, lalu didirikan rumah," ungkap Lulus.
Sebelumnya, enam rumah di kawasan pesisir pantai Jepara roboh diterjang ombak pada Jumat dini hari, 1 Desember 2017. Empat rumah di Kelurahan Demaan dan dua rumah di Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara Kota.
Ombak besar mulai muncul sekitar pukul 02.30 WIB. Satu jam kemudian, ombak besar langsung menyapu rumah-rumah yang berada di bibir pantai. Selain merobohkan rumah warga, air juga menggenangi wilayah permukiman.
Ketinggian ombak yang merobohkan rumah-rumah warga mencapai 3 meter. Sementara, air yang menggenangi wilayah permukiman hingga kedalaman 30 centimeter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
