"Sering dengar suara dug-dug," ungkap Karwanto, penjaga rumah sebelah lokasi rumah diduga pabrik PCC kepada wartawan, Minggu, 3 Desember 2017.
Karwanto juga sering melihat mobil box masuk dan keluar rumah tersebut. Sekitar sepuluh orang yang diketahuinya sering berada di rumah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tapi tertutup terus," paparnya.
Ketua RT 01 RW 04, Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, Joko Rudianto, mengemukakan, rumah berlantai dua itu merupakan milik seorang janda bernama Siti Masifa. Rumah tersebut disewakan ke pihak lain.
"Sudah kurang lebih delapan bulan disewakan," ujarnya.
(Baca: BNN Gerebek Pabrik PCC di Tiga Kota)
Beberapa orang juga ditangkap dalam kejadian itu. Namun ia mengaku, orang-orang tersebut tidak pernah mengurus izin padanya.
"Dulu yang sudah izin itu laundry di kios depan rumah ini. Ternyata di dalam ada orang lain yang sewa rumah," papar Joko.
Sebagai Ketua RT, Joko pun ikut menyaksikan penggerebekan dan penggeledahan. "Ada obat-obatan semacam tablet dan mesin-mesin. Saya kurang tahu itu apa," terang dia.
Seperti diketahui, BNNP menggeledah rumah diduga pabrik PCC di Kota Solo. Penggeledahan tersebut juga disaksikan oleh Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Iya. PCC (pabrik)," jelas Kapolda pada wartawan.
Condro Kirono menambahkan, selain di Banjarsari, Solo ada beberapa lokasi lain yang menjadi sasaran penggerebekan. "TKP di beberapa tempat. Semarang ada, Solo. Lebih jelasnya besok akan dirilis di Semarang," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)