Ilustrasi penangkapan, Medcom.id - Rakhmat Riyandi
Ilustrasi penangkapan, Medcom.id - Rakhmat Riyandi (Pythag Kurniati)

Mahasiswa Pendemo PT RUM Ditangkap

perusakan
Pythag Kurniati • 05 Maret 2018 20:08
Sukoharjo: Polisi menangkap tiga orang yang diduga ikut terlibat merusak fasilitas PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Sukoharjo, Jawa Tengah. Ketiga orang tersebut ialah MHP alias Is, Kevin, dan S.
 
Kapolres Sukoharjo mengatakan perusakan terjadi saat sejumlah warga berunjuk rasa di depan PT RUM di Desa Plesan, Nguter, 23 Februari 2018.  Seorang di antaranya Is yang merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
 
Ketua Biro Hukum UMS Bambang Sukoco mengatakan Is merupakan mahasiswa di kampusnya. Namun, Bambang belum mendapat informasi resmi mengenai penangkapan Is.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Besok kami akan ke Polda memastikan semuanya termasuk soal Is ditangkap terkait kasus apa,” ujar Bambang di Sukoharjo, Senin, 5 Maret 2018.
 
Is, lanjut Bambang, merupakan mahasiswa semester dua. Ia dikenal aktif di luar kegiatan kampus. Bambang tak tahu peran Is dalam unjuk rasa di PT RUM. Namun ia mengetahui Is berorasi dalam aksi tersebut.
 
"Orasinya tidak mengatasnamakan UMS. Dia bersama mahasiswa kampus lain membentuk sebuah aliansi,” ujar dia.
 
UMS belum memikirkan bantuan hukum untuk Is. UMS, ungkap Bambang, baru membentuk tim mengonfirmasi informasi penangkapam.
 
“Kita akan ketemu Is dulu, kita konfirmasi seperti apa masalahnya. Baru nanti kita tentukan langkah selanjutnya,” pungkasnya.
 
Aksi itu bukan kali pertama ditujukan kepada perusahaan pengolah serat rotan. Pada 23 Februari 2018, sejumlah mahasiswa dan warga berorasi menuntut pertanggungjawaban PT RUM.
 
Mereka menilai perusahaan tersebut merusak lingkungan dengan membuang limbah hasil produksi. Limbah mencemarkan lingkungan.
 
Demonstran juga sudah mengadukan masalah itu ke DPRD Sukoharjo pada 19 Januari 2018. Mereka mengaku sulit beraktivitas karena bau tak sedap muncul dari limbah pabrik.
 
"Kasihan, banyak balita muntah-muntah karena tidak kuat bau busuk seperti septictank yang bocor. Kami minta pemerintah tidak tinggal diam," kata Ajeng, peserta aksi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif