Dofiri mengungkap, ada rencana melakukan video conference sidang MK di Universitas Gadjah Mada (UGM). Pihaknya sudah berkoordinasi dengan UGM.
"Jika jadi dilaksanakan kami siap mengamankan," kata Dofiri di Mapolda DIY, Kamis, 13 Juni 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia memastikan tak akan ada pengerahan massa ke MK. Ia menyatakan, informasi penggerakan massa di perbatasan juga tak ada.
"Kita sudah mengimbau sejak sekarang tak ada indikasi dari sini ke Jakarta. Jumlah personel menyesuaikan kerawanan," ujarnya.
Dofiri belum bisa memastikan di mana saja potensi titik kerawanan. Lagi pula, tingkat kerawanan tergantung sikap ketidakpuasan salah satu pendukung.
"Sejauh ini sudah ada imbauan agar tidak datang ke MK. Mudah-mudahan sampai ke masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 32 ribu personel gabungan TNI-Polri disiapkan untuk mengamankan jalannya sidang gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi. Pengamanan dilakukan untuk antisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Pengamanan akan dilakukan mulai 14 Juni-28 Juni 2019. Penjagaan sejak awal sidang perdana hingga putusan. Pengamanan dipastikan tak sampai memblokir jalan protokol seperti saat pengamanan aksi 21-22 Mei lalu. Masyarakat diminta tak khawatir dan menjalankan aktivitas seperti biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)