Kepala Sub Bagian Program Dinas PUP ESDM DIY Didik mengatakan dua proyek itu merupakan wewenang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Dua proyek itu underpass di Jalan Jalur Lingkar Selatan (JJLS) Kulonprogo dan di Jalan Kaliurang.
"Semuanya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) murni," jelas Didik di kantor Dinas PUP ESDM DIY, Kamis 24 Januari 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Underpass JLLS merupakan akses menuju Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Jalan tersebut dibangun mulai November 2018. Pemerintah menargetkan pembangunan underpass rampung pada Desember 2019.
Jalan itu juga menjadi penghubung Yogyakarta dengan Purwokerto, Jawa Tengah. Panjangnya yaitu kurang lebih satu kilometer dengan empat jalur.
PT WIKA (Persero) menjadi kontraktor proyek. Pengerjaannya, lanjut Didik, sudah 15 persen.
Sementara underpass Kentungan dibangun di kawasan Kaliurang. Menurut Pejabat Pembuat Komitment (PPK) Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR yang menangani proyek underpass Kentungan Kaliurang, Muhammad Syidik Hidayat, jalan itu untuk mengatasi kemacetan di kawasan tersebut.
Perempatan Kaliurang merupakan jalan nasional yang menghubungkan sebagian wilayah DIY dengan Jateng. Jalurnya dibangun sepanjang 540 meter dengan empat lajur.
"Proyek ini dikerjakan PT Istana Karya dan dibiayai seluruhnya oleh APBN," jelas Syidik.
Pengerjaan proyek dimulai 8 Januari 2019. Rencananya proyek kelar pada 31 Desember 2019. Saat ini, proyek tengah memasuki tahap pengeboran jalan. Arus lalu lintas di lokasi itu pun dialihkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
