Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Medcom.id-Ahmad Mustaqim
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Medcom.id-Ahmad Mustaqim (Ahmad Mustaqim)

Sektor Kehutanan Disebut Serap 151.400 Tenaga Kerja Setahun

kehutanan
Ahmad Mustaqim • 28 September 2018 17:58
Bantul: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengklaim memunculkan jutaan tenaga kerja dari sektor kehutanan. Hal ini menjadi jawaban atas potensi kehutanan yang bisa menjadi sumber perekonomian masyarakat. 
 
Menteri Siti mengatakan, telah ada sebanyak 39 juta kesempatan tenaga kerja di sektor kehutanan. Jumlah itu di luar tenaga harian lepas. 
 
"Dunia usaha kehutanan berkontribusi nyata dalam dunia kerja. Pada 2017, presiden Jokowi telah menugaskan seluruh menteri untuk meneliti kesempatan kerja," kata Menteri Siti saat sambutan acara Festival Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan di kawasan Hutan Pinus Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 28 September 2018. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Penyerapan tenaga kerja dimulai dari pola padat kerja hingga rehabilitasi lahan dengan 24 ribu per hektar, kebun bibit, persemaian, dan bangunan konservasi tanah. Dari data itu, menurut dia, bisa menyerap sekitar 151.400 tenaga kerja dalam setahun. 
 
Ia juga mengatakan, presiden juga menugaskan rehabilitasi lahan dalam luasan 10 kali lipat dibanding rata-rata setahun untuk menyelamatkan lingkungan. Dari proses rehabilitasi lahan itu bisa membuat masyarakat melakukan tebang pohon kayu pada lahan sendiri. 
 
"Dari luasan lahan (hutan) 102 ribu hektar bisa menyerap tenaga kerja 510.000 orang, dengan volume 9,5 juta meter kubik," kata dia. 
 
Ia juga mengatakan, sektor ekowisata juga memberikan dampak berarti di dunia kerja. Dari sebanyak 54 kawasan wisata alam bisa menyerapan tenaga kerja tak kurang dari 100 ribu orang. Sementara itu, pemanfaatan tanaman dan satwa di 10 balai besar bisa menyerap 19 ribu tenaga kerja. 
 
"Tata kelola lanskap tanaman gambut, konstruksi kanal sumur bor, tenaga pemadaman dan lain-lain, dengan tenaga tidak kurang dari 401 ribu orang," ungkapnya. 
 
Sementara itu, dari sektor hak pengelolaan hutan bisa menyerap 26.300 orang tenaga kerja. Jumlah tersebut di luar tenaga harian lepas yang lebih dari 2 juta orang. 
 
Jumlah ini, ujarnya, bisa meningkat dengan usaha yang lebih variati dengan hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan. Ia mengaku masih terus mengeksplor peluang tenaga kerja itu. 
 
"Dari kehutanan sosial sekitar 1 juta hektar bagi 148 ribu KK, kurang dari 1,4 juta tenaga kerja. Catatan sedang kami rintis dengan baik," katanya. 
 
Sementara itu, dalam kesempatan kerja job fair juga menjadi langkah konkret dan sistematis untuk membuka lapangan pekerjaan. Dalam acara tersebut ada sebanyak 6646 pekerjaan dari 58 perusahaan untuk lulusan S1, D3, dan SMA. Selain itu, juga ada beasiswa untuk 5700 pelajar dari 45 perusahaan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif