Sekertaris Desa Kemujan, Abdul Rosyid, menyampaikan aktivitas masyarakat dan pariwisata terganggu akibat putusnya jalan penghubung dua desa ini.
“Diberi papan kayu untuk jembatan sementara agar bisa dilewati. Tapi hanya bisa untuk manusia dan sepeda motor. Itu jalan satu-satunya,” ujar Rosyid saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 28 Maret 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Rosyid melanjutkan, jalan dengan lebar 4,5 meter itu menghubungkan Desa Karimunjawa dengan Desa Kemujan menyusuri pantai. Sisi kanan jalan, dari Karimunjawa, berupa lereng. Jalan yang putus berada di Dukuh Nyamplungan, Desa Karimunjawa.
“Air dari atas (pegunungan Karimunjawa) langsung ke bawah. Kalau dari Kemujan, di sisi kanan jalan yang putus ada lokasi penambangan pasir,” ungkap Rosyid.
Kepala Desa Karimunjawa, Arif Rahman, menambahkan jalan yang putus sepanjang 3 meter dengan kedalaman 2,5 meter. Selain membuat jembatan darurat dari kayu, warga membuat jalan alternatif dengan cara mengeruk tanah di sisi kanan jalan.
“Kalau dilihat yang atas, putusnya sekitar 3 meter tapi yang bawah panjang tanah yang tergerus sampai 4 meter lebih, jadi tanah yang atas menggantung sangat berbahaya kalau dilalui. Dengan peralatan seadanya warga membuat jalan alternatif agar bisa dilalui sepeda motor,” kata Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)