Promotor Prambanan Jazz, CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi mengaku memiliki mimpi besar membantu pemerintah Indonesia untuk melakukan branding. Ia mencontohkan, Indonesia mungkin bisa memiliki istilah semacam 'Indonesian Wave'.
"Jangan hanya Korea yang punya Korean Wave. Indonesia juga harus punya serupa," kata Anas dalam konferensi pers di salah satu hotel di Jalan AM Sangaji Kota Yogyakarta, Jumat, 17 Agustus 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tak sebatas itu, Anas juga berkeinginan Prambanan Jazz bisa seperti konser jazz internasional lain. Ia mencontohkan konser musik Montrouge Jazz di Paris, Prancis yang sudah ada sejak 1994. Montrouge Jazz menjadi ajang penampilan para musisi jazz dunia.
"Kita punya mimpi Prambanan jazz ini seperti Montrouge Jazz Festival. Semua artis besar dunia bisa main di sini," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga menilai Prambanan Jazz juga potensial menjadi alat diplomasi budaya dengan sejumlah negara. Diplomasi itu dilakukan lewat sejumlah musisi jazz berbagai negara yang manggung di Prambanan Jazz saban tahunnya.
"Saya masih memimpikan mendatangkan Norah Jones atau Michael Bubble (di Prambanan Jazz). Indonesia bukan hanya Jakarta. Ada candi Prambanan, ada Borobudur. Efeknya bisa meningkatkan daya saing ke internasional," ujarnya.
Direktur Prambanan Jazz, Bakkar Wibowo menyatakan karakter konser jazz di kompleks Candi Prambanan ini yakni adanya olah seni. Ia mengatakan tahun lalu pihaknya melibatkan seniman lukis yang karyanya bisa disaksikan bersama.
Prambanan Jazz 2018 menjasi yang keempat kalinya digelar di Kompleks Candi Prambanan, berlangsung Jumat-Minggu, 17-19 Agustus 2018. Konser musik ini menampilkan Sheila Majid (Malaysia) yang berkolaborasi dengan Tohpati, Rio Febrian ft. Marcell; Kahitna ft. RAN; Indra Lesmana ft. Iva Selia; Tompi ft. Nadia Fatira; dan Ida Rasidi dan Saharani.
Selain penampilan kolaborasi, juga ada penampilan Glenn Fredly, Monita Tahalea, Iwa K, The Rain, Kla Project, Jikustik, Tulus, dan Gigi, Dewa 19 dan Ari Lasso. Musisi jazz asal Kanada, Diana Jean Krall akan jadi salah satu tamu spesial dalam acara itu. Acara ini akan ditutup dengan penampilan Boyzone, boy band asal Irlandia pada penutupan Prambanan Jazz Festival 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)