Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris mengatakan bupati telah menetapkan siaga kekeringan pada periode Mei-Oktober 2019.
"Puncaknya diperkirakan Agustus 2019," kata Sri saat dikonfirmasi, Minggu, 23 Juni 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sri menjelaskan ada tujuh desa di tiga kecamatan yang menjadi tempat tujuan pengiriman air. Ketujuh desa tersebut ialah Desa Kendalsari, Sidorejo, Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang; Desa Bandungan, Temuireng, Socokanci di Kecamatan Jatinom; dan Desa Ngerangan di Kecamatan Bayat.
Menurut Sri jumlah ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah hingga 28 desa. Namun jika dilihat dari volume airnya, tahun ini bertambah dari tahun lalu yang berjumlah 748 tangki air.
Pengiriman air sudah mulai dilakukan sejak 27 Mei 2019. "Kami sudah mengirim 56 tangki ke tujuh desa tersebut," jelas Sri.
Sri kembali mengatakan saat ini pihaknya menyiagakan tiga unit mobil tangki untuk melakukan pengiriman air setiap harinya. Masing-masing mobil melakukan pengiriman sebanyak dua kali sehari.
Sedangkan pada Juli-Oktober nanti intensitas pengiriman akan diperbanyak. "Kami akan menerjunkan lima mobil dropping air, masing-masing tiga kali pengiriman," tambah Sri.
Sri kembali mengatakan Pemkab sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk pelaksanaan pengiriman air ini. "Kami harap 800 tangki ini cukup memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat," pungkas Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)