Syawalan sebagai wujud merayakan kemenangan setelah sepekan menunaikan puasa sunah saat Syawal.
Seorang anak peserta lomba renang menggunakan ember, Evaldo, mengaku senang mengikuti lomba. Bocah berusia sembilan tahun itu perdana mengikuti lomba berenang dengan ember, dari bibir pantai ke tengah laut sejauh lebih kurang 50 meter.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Senang ramai-ramai sama teman," ujar Evaldo di temui di tepi Pantai Ujungbatu, Rabu, 12 Juni 2019.
Di sisi lain, Eko Cahyono, menjadi peserta lomba panjat pinang laut. Meski pinang yang dipanjat horizontal dari bibir pantai ke tengah laut, namun sulit untuk dipanjat. Sebab, pinang diberi oli.
"Itu kan horizontal, tapi batangnya dikasih oli dan ada kayu melingkar. Sulitnya di situ, kayunya bisa berputar jadi badan mudah jatuh ke air," kata Eko.
Sedangkan dalam lomba mengejar bebek dalam air, panitia mengaitkan cincin emas di bebek. Hal itu menjadi daya tarik peserta lomba mengejar bebek di air.
Panitia acara, Ermelia Handayani, mengatakan kegiatan syawalan sebelumnya rutin digelar. Namun, beberapa tahun terakhir kegiatan syawalan tidak dilaksanakan.
"Tahun ini dihidupkan lagi. Karena kegiatan semacam ini sudah menjadi tradisi yang diikuti mulai dari anak-anak sampai orang dewasa," tandas Ermelia.
Kegiatan serupa juga diselenggarakan warga Desa Bantrung Kecamatan Batealet, Kabupaten Jepara. Warga setempat menggelar lomba menangkap bebek dan panjat pinang. Sejumlah hadiah menarik disiapkan panitia untuk warga yang beruntung.
"Lomba-lomba dimulai tadi pagi. Ini untuk merayakan Syawalan atau Lomban," kata seorang panitia, Ferdy Kurniawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)