Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan peristiwa bermula saat Ilham bersama temen-temannya berenang di aliran sungai bermuara di Pantai Baron. Padahal, lokasi tersebut termasuk zona merah atau rawan bahaya.
"Korban ini kemungkinan tak bisa berenang lalu terseret arus dan tenggelam," ujar Surisdiyanto saat dihubungi lewat sambungan telepon.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Usai kejadian, teman-teman korban segera minta tolong tim search and rescue (SAR). Selang beberapa saat, tim SAR mencari korban di arus sungai dengan kedalaman empat meter.
Namun, pencarian itu tak langsung membuahkan hasil. Pencarian dilakukan dengan tim penyelam, mengerahkan jet ski, dan kapal jukung. "Arus sungai lumayan deras," katanya.
Ia menyayangkan wisatawan yang tak menghiraukan peringatan zona bahaya. Selain itu, peringatan juga sudah disampaikan melalui pengeras suara dan petugas yang berpatroli. "Kami masih mencari," jelasnya.
Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sudah puluhan ribu wisatawan memadati berbagai obyek wisata setempat. Diperkirakan kunjungan wisata sudah lebih dari 68 ribu.
Koordinator SAE Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Marjono, menambahkan Basarnas dan BPBD Gunungkidul ikut menjadi sejumlah obyek wisata. "Ada 10 anggota Basarnas yang ikut mencari korban (di Pantai Baron)," katanya.
Marjono mengimbau para wisatawan memerhatikan keselamatan diri dan anggota keluarga. Caranya, dengan mematuhi peringatan di lapangan maupun dari petugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)