"Pertama Kami akan segera melakukan pendataan bagi masyarakat pendatang yang tinggal di Solo. Kemudian mengajak ketua RT dan RW apabila ada pendatang yang menginap di Solo harus lapor 1x24 jam," kata Rudy, dalam Selamat Pagi Indonesia, Selasa 5 Desember 2017.
Menurut Rudy memberantas peredaran narkoba dan obat-obatan berbahaya tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Dukungan dan bantuan dari warga yang bersinggungan langsung di lingkungan masyarakat sangat dibutuhkan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia berharap warga jangan ragu melaporkan ke RT, RW, atau kelurahan jika menemukan hal mencurigakan di lingkungan tempat tinggal.
"Karena kalau bukan Kita yang bergerak kasihan generasi muda Kita," katanya.
Rudy memahami bahwa masyarakat tidak mengetahui bahwa di pabrik yang diduga tak memiliki izin itu memproduksi pil PCC. Kapasitas mesin pembuat obat-obatan tanpa mengeluarkan suara yang mengganggu membuat masyarakat tak menaruh curiga akan aktivitas di dalam pabrik tersebut.
Namun jika tidak diketahuinya aktivitas produksi obat terlarang itu lantaran ada keterlibatan oknum pemerintah, Rudy memastikan akan menindak tegas oknum yang dimaksud.
"Selain Kami berkunjung pada masyarakat sekaligus sosialisasi hal-hal yang harus kita antisipasi dan cegah, Kami juga akan berkeliling di kampung, di Kota Surakarta. Tapi yang paling utama Kami mempunya program untuk mewujudkan Solo yang waras atau sehat. Sehat perilakunya, sehat pergaulannya, dan ini akan terus menerus dilakukan dengan maksimal," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)