Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MTs Safinatyul Huda, Alwiyah, menyampaikan, siswa yang tak masuk sekolah sebanyak 35 anak. Sementara jumlah guru yang tak masuk sekolah sebanyak enam orang.
“Jumlah siswa di sekolah kami 112 anak. Dari kemarin sudah banyak siswa yang tidak berangkat karena kendaraan tidak bisa jalan karena langka BBM,” ujar Aliwiyah saat dihubungi Medcom.id, Selasa 30 Januari 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Alwiyah melanjutkan, sebagain besar guru dan siswa di MTs Safinatul Huda di Pulau Kemujan berasal dari Pulau Karimunjawa. Jarak tempuh menuju sekolah sampai 15 kilometer.
“Hari ini guru dari Karimunjawa yang berangkat hanya saya. Kalau hari ini masih tidak ada BBM, besok saya juga sudah tidak bisa berangkat,” kata Alwiyah.
Sejak sepekan terakhir stok BBM di satu-satunya SPBU di kepulauan Karimunjawa sudah habis. Itu karena kapal Pertamina yang biasa mengangkaut BBM ke Karimunjawa tak berani berlayar karena kondisi cuaca buruk.
Sekeretaris Camat Karimunjawa, Nor Sholeh, menambahkan, kiriman BBM dari Pertamina untuk SPBU Karimunjawa terakhir pada 13 Januari 2018. Kemudian, pada 18 Januari 2018, stok BBM di SPBU sudah habis.
“Saat ini BBM untuk Karimunjawa sudah di atas kapal. Hanya saja tidak dapat dikirim karena cuaca buruk,” ungkap Nor Sholeh.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Nor Sholeh menambahkan, kondisi gelombang tinggi masih akan terjadi di perairan Karimunjawa hingga tiga hari kedepan.
“Hari ini kapal ASDP dan kapal cepat tidak berlayar. Informasi dari BMKG, masih sampai tiga hari lagi,” tandas Nor Sholeh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)