"Hasilnya guratannya (proyektil) identik dengan senjata kemarin yang diperiksa, ternyata bersumber dari senjata yang sama. Artinya bahwa ini ditembak oleh orang yang sama, senjata sama, dan tempat yang sama," kata Arief saat selepas mengisi acara di Gedung Graha Sarina Vidi Jalan Magelang Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 18 Oktober 2018.
Baca: Lubang Baru di Gedung DPR Sisa Tembakan Senin
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengatakan ada empat lokasi terdampak penembakan itu. Yakni lantai 10, 20, dan dua ruangan lagi pada kejadian kemarin.
Arief berujar, polisi sudah memeriksa proyektil di laboratorium dan mengukur jarak lokasi penembakan. Menurut dia, proyektil yang digunakan untuk menembak pada dua kejadian adalah identik.
"Pelaku sedang diproses di Polda Metro Jaya dan sudah ditahan. (Pelakunya) orang yang melakukan latihan menembak," kata Arief
Ia menyatakan pelaku menggunakan senjata jenis Glock. Senjata Glock, kata dia, bisa diatur secara otomatis.
"Jarak lapangan tembak dengan tembok gedung DPR hanya 297 meter. Jarak jangkau tembakan 2.300 meter, tapi efektifnya tembakan tak sampai," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)