Dalam peresmian tersebut, Basuki menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Diharapkan para penghuni dapat saling mengingatkan untuk menjaga kebersihan.
"Di rusun dengan rumah tapak sangat beda. (Sesama penghuni) harus punya toleransi yang tinggi. Menjaga kebersihannya harus ketat, tidak bisa sembarangan," ujar Menteri PUPR Basuki, usai peresmian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sepanjang awal 2019, Kementerian PUPR telah membangun 17 rusun di Jawa Tengah. Pembangunan rusun tidak hanya diperuntukkan untuk mahasiswa saja, namun juga untuk semua kalangan.
(Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
"Tidak hanya mahasiswa. Ada juga untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pekerja industri, masyarakat perkotaan, masyarakat umum, dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ini sangat efektif sekali," ujarnya.
Selain peresmian Unikal, Menteri Basuki juga meresmikan dua rusun lagi melalui penandatanganan prasasti. Kedua rusun tersebut ialah rusun PP YMI, Kabupaten Pemalang dan rusun PP Gondang, Kabupaten Pekalongan.
(Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
Usai peresmian, Basuki menyerahkan sertifikat kompetensi KOTAKU dan Ahli Muda K3 Konstruksi. Sertifikat kompetensi diberikan kepada tiga orang dari KOTAKU (tukang besi, kayu, batu), satu orang Bimtek Ahli K3 dari Unikal, dans satu orang Bimtek Ahli K3 dari Undip.

(Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
Rusunawa mahasiswa Unikal dibangun oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) senilai Rp14,8 miliar. Tipe rusun yang dibangun merupakan tipe 24 dengan empat lantai.
Lokasi rusunawa Unikal berada di seberang kampus dan memiliki 50 unit. Rusunawa tersebut dapat menampung sebanyak 196 mahasiswa/i.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ROS)
