Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyarankan dalam rekonsiliasi nanti dibicarakan agenda, arah, dan tujuan bersama bangsa Indonesia. "Komponen bangsa dialog mengagendakan potensi-potensi strategis bangsa. Lalu bagaimana memobilisasi potensi bangsa itu," kata Haedar, di Kantor Pusat PP MUhammadiyah Yogyakarta, Kamis, 18 April 2019.
Menurut Haedar rekonsiliasi perlu dilakukan sebelum diumumkannya presiden terpilih. Sehingga saat presiden terpilih diumumkan, seluruh elemen bangsa bisa menyampaikan hasil rekonsiliasi tersebut. Hasil rekonsiliasi akan menjadi masukan arah dan visi sang presiden terpilih dalam membawa bangsa Indonesia lima tahun ke depan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Rekonsiliasi politik ini juga menjadi sarana seluruh elit bangsa menyatukan kembali rasa berbangsa dan negara usai 'perlombaan' demokrasi. Haedar melihat situasi bangsa Indonesia kini terbelah dua selama proses politik.
"Permasalahan bangsa sangat banyak dan luas, tak cukup menjalankan visi mereka (presiden terpilih) saja. Perlu diberi masukan oleh seluruh elemen bangsa," kata Haedar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)