Pantauan Medcom.id, Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 09.30 WIB. Presiden didampingi sejumlah pejabat negara antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pimpinan MTA Ahmad Sukina menerangkan, Pondok Pesantren MTA akan didirikan di Desa Pojok, Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ponpes rencananya berdiri di atas tanah seluas 10 hektar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pembangunan berkonsep green ponpes, dengan total biaya kurang lebih Rp50 miliar," ungkap Ahmad Sukina, Minggu, 15 Juli 2018.
Sukina menambahkan, pondok pesantren MTA bertujuan mempersiapkan generasi penerus yang akan meneruskan perjuangan dakwah.
"Anak lulusan ponpes ini diharapkan bertauhid kuat, berakhlakul karimah, berbahasa Arab dan Inggris serta menjadi hafidzul quran," ujarnya.
Pengelola menargetkan pembangunan akan rampung dalam delapan bulan mendatang. Sehingga pada ajaran 2019/2020 pondok pesantren sudah beroperasi.
Presiden Jokowi mengapresiasi langkah MTA dalam mengembangkan dakwah melalui pondok pesantren. Ia menyebut, pembangunan generasi berakhlakul karimah menjadi hal penting.
Sebab, saat ini generasi muda Indonesia tengah menghadapi beragam tantangan besar. "Salah satunya intervensi budaya luar, budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keIndonesiaan," kata Jokowi.
Ia berharap, dengan dibangunnya pondok pesantren, MTA akan semakin banyak memberikan kontribusi bagi pendidikan generasi muda bangsa Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)