Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstrusikan seluruh pihak menelusuri keberadaan penyakit difteri di Jawa Tengah. Sebab, kasus difteri sempat nihil terjadi di Jawa Tengah.
"Saya mintakan semua untuk checking. Karena sebenarnya satu saja sudah KLB ya. Kita kan dulu tidak pernah," kata Ganjar saat menghadiri Ulang Tahun ke-50 Batik Danar Hadi di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 9 Desember 2017, malam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Seluruh kekuatan yang ada telah dikerahkan. Mulai dari Dinas Kesehatan tingkat provinsi dan kabupaten, hingga kelompok-kelompok masyarakat seperti PKK dan posyandu.
"Kita minta cari," beber dia.
Perintah tersebut berlaku bagi seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Ganjar mengatakan, saat ini pengecekan terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini terus berlangsung.
"Sementara ini masih kita cek terus. Ada informasi kita buka agar mereka bisa melaporkan semuanya. Agar kita tahu apakah ada endemi di tempat-tempat tertentu," pungkasnya. Jika ditemukan, pengidap difteri akan segera ditangani.
Adapun penyakit difteri ditandai dengan gejala awal sakit tenggorokan, demam dan serta terbentuk lapisan pada amandel. Tenggorokan pun seperti dilapisi selaput tebal keabu-abuan.
Difteri sangat berbahaya jika diabaikan. Lantaran bisa menyebabkan beberapa komplikasi seperti saluran napas tertutup selaput, kerusakan pada
saraf, infeksi paru-paru hingga kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)