Keramaian di pantai Bandengan pada musim libur Lebaran. (Medcom.id/Rhobi Shani)
Keramaian di pantai Bandengan pada musim libur Lebaran. (Medcom.id/Rhobi Shani) (Rhobi Shani)

Bocah Pemungut Koin Ditemukan Tewas di Pantai Bandengan

korban tenggelam tenggelam
Rhobi Shani • 22 Juni 2018 13:02
Jepara: Bocah pemungut uang koin di Pantai Bandengan Jepara, Jawa Tengah, ditemukan tak bernyawa pada, Kamis malam, 21 Juni 2018. Jasad Raehan Putra Mandala, 7, ditemukan sekitar 100 meter dari Dermaga Pantai Bandengan oleh Krisma Prasetyo dan Iswanto, nelayan warga Bandengan.
 
Manajer Objek Wisata Pantai Bandengan Mat Koirum menyampaikan, sebelum ditemukan tak bernyawa, korban bersama 5 temannya berenang di bawah dermaga penyeberangan kapal wisata. Mereka mencari uang koin yang dilempar wisatawan, yang hendak menyeberang ke Pulau Panjang. Jelang petang, Krisma Prasetyo meminta korban beserta teman-temannya untuk menepi dan pulang kerumah.
 
“Sebelumnya kami tidak tahu kalau ada aktivitas anak-anak itu. Sebelum-sebelumnya memang pernah ada (anak pencari koin) dan sudah kami larang,” ujar Koirum, Jumat, 22 Juni 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Setelah pengunjung pantai mulai sepi, Koirum melanjutkan, seorang nelayan melihat ada kaki terapung. Penemuan itu langsung disampaikan kepada petugas Pantai Bandengan. Usai menerima informasi itu, Koirum menuju lokasi penemuan menggunakan perahu.
 
“Korban ditemukan sekitar 100 meter dari dermaga. Korban langsung kami bawa ke RSI Sultan Hadlirin Jepara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Koirum.
 
Kapolsek Jepara Kota AKP I Gede Mahendra menyatakan, berdasarkan keterangan dokter di RSI Sultan Haldirin, korban dipastikan meninggal dunia karena tenggelam. Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan, korban diperkirakan sudah meninggal beberapa jam sebelumnya.
 
Meskipun ada luka robek pada bibir sebelah kiri sepanjang 1 cm dan lebam di dagu, pihak RSI Sultan Haldirin memastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan.
 
“Kemungkinan luka tersebut terjadi saat korban berada di dasar laut dan terseret arus hingga mengenai benda-benda keras yang ada. Tapi tidak ada tanda-tanda kesengajaan dalam hal ini,” pungkas Mahendra.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LDS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif